Kamis, 28 Agustus 2014

Sabilal Muhtadin, Mesjid Raya Banjarmasin

SABILAL MUHTADIN, MESJID RAYA BANJARMASIN

Bagi warga Kalimantan Selatan, rasanya mustahil tidak mengenal Mesjid Sabilal Muhtadin, salah satu mesjid termegah dan terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan. Kebanggaan warga Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin.
Pembangunan mesjid ini memakan waktu sekitar 7 tahunan, dimulai dengan peletakkan batu pertama pada tahun 1974, dan selesai pada tahun 1981. Diresmikan oleh Presiden Soeharto kala itu pada hari Senin, 9 Pebruari 1981.
Buku yang berjudul Sabilal Muhtadin, Mesjid Raya Banjarmasin, merupakan sebuah buku ringkas yang diterbitkan untuk menyambut peresmian mesjid raya tersebut. Berisi sambutan-sambutan tokoh/pejabat tinggi di Provinsi Kalimantan Selatan kala itu; riwayat singkat seputar rencana pembangunannya; para pemimpin proyek; anggaran biaya; panitia-panitia lain; gambar-gambar interior dan eksterior Mesjid Sabilal Muhtadin, termasuk khat atau kaligrafinya. Pada bagian akhir ditampilkan beberapa mesjid yang ada di Kalimantan Selatan.
Buku yang diterbitkan terbatas pada tahun 1981 itu, sekarang mungkin hanya dimiliki oleh beberapa orang. Saya sendiri termasuk beruntung memilikinya sebagai hadiah dari om saya ketika saya ingin menggambar Mesjid Raya Sabilal Muhtadin itu di kala SD.
Bagi orang-orang yang terlibat di dalam pembangunan mesjid itu, buku ini tentu saja akan menjadi kenangan yang sangat berharga. Bagaimana jerih payah mereka untuk membangun sebuah mesjid megah nan indah di Kalimantan Selatan dapat terwujud. Apalagi di Pulau Tatas, lokasi mesjid itu, yang kala itu merupakan sebuah asrama tentara dari Kodam X Lambung Mangkurat. Namun berkat kemurahan Allah SWT, ternyata para pejabat militer yang waktu itu berkuasa di Kalimantan Selatan, yang notabene adalah para pemeluk Islam, mereka bahu membahu dengan para alim ulama dan pejabat pemerintahan untuk dapat mewujudkan keinginan mulia itu. Keinginan mulia mereka itu akhirnya terwujud dalam bentuk sebuah mesjid raya. Itulah Mesjid Raya Sabilal Muhtadin! Siapakah mereka itu? Jawabannya ada di buku ini.
Dan buku ini adalah salah satu saksi dan kenangan bagi usaha mulia mereka itu. Atau bagi anak-cucu mereka.