SABILAL MUHTADIN,
MESJID RAYA BANJARMASIN
Bagi warga Kalimantan Selatan, rasanya mustahil tidak mengenal Mesjid
Sabilal Muhtadin, salah satu mesjid termegah dan terbesar di Provinsi
Kalimantan Selatan. Kebanggaan warga Kalimantan Selatan, khususnya Kota
Banjarmasin.
Pembangunan mesjid ini memakan waktu sekitar 7 tahunan, dimulai dengan
peletakkan batu pertama pada tahun 1974, dan selesai pada tahun 1981. Diresmikan
oleh Presiden Soeharto kala itu pada hari Senin, 9 Pebruari 1981.
Buku yang berjudul Sabilal Muhtadin, Mesjid Raya Banjarmasin, merupakan
sebuah buku ringkas yang diterbitkan untuk menyambut peresmian mesjid raya
tersebut. Berisi sambutan-sambutan tokoh/pejabat tinggi di Provinsi Kalimantan
Selatan kala itu; riwayat singkat seputar rencana pembangunannya; para pemimpin
proyek; anggaran biaya; panitia-panitia lain; gambar-gambar interior dan
eksterior Mesjid Sabilal Muhtadin, termasuk khat atau kaligrafinya. Pada bagian
akhir ditampilkan beberapa mesjid yang ada di Kalimantan Selatan.
Buku yang diterbitkan terbatas pada tahun 1981 itu, sekarang mungkin
hanya dimiliki oleh beberapa orang. Saya sendiri termasuk beruntung memilikinya
sebagai hadiah dari om saya ketika saya ingin menggambar Mesjid Raya Sabilal
Muhtadin itu di kala SD.
Bagi orang-orang yang terlibat di dalam pembangunan mesjid itu, buku
ini tentu saja akan menjadi kenangan yang sangat berharga. Bagaimana jerih
payah mereka untuk membangun sebuah mesjid megah nan indah di Kalimantan
Selatan dapat terwujud. Apalagi di Pulau Tatas, lokasi mesjid itu, yang kala
itu merupakan sebuah asrama tentara dari Kodam X Lambung Mangkurat. Namun
berkat kemurahan Allah SWT, ternyata para pejabat militer yang waktu itu
berkuasa di Kalimantan Selatan, yang notabene adalah para pemeluk Islam, mereka
bahu membahu dengan para alim ulama dan pejabat pemerintahan untuk dapat
mewujudkan keinginan mulia itu. Keinginan mulia mereka itu akhirnya terwujud
dalam bentuk sebuah mesjid raya. Itulah Mesjid Raya Sabilal Muhtadin! Siapakah
mereka itu? Jawabannya ada di buku ini.
Dan buku ini adalah salah satu saksi dan kenangan bagi usaha mulia mereka
itu. Atau bagi anak-cucu mereka.