Kamis, 30 Januari 2014

Banjir Jakarta 2014

Banjir di Jakarta tahun 2014 ini makin parah
Warga hanya dapat pasrah
Sementara para orang-orang yang hendak maju sebagai capres 2014 terlihat salah tingkah
Bahkan ada yang gelisah

Sebab, kelak, kalau mereka terpilih, ibukota adalah kediaman utama mereka, sementara sekarang ini Jakarta dirundung masalah endemis seperti penyakit setiap tahun --- pasti --- banjir, banjir! Bagi harapan semua warga Jakarta, rasanya tidak akan puas kalau tidak ada salah seorang capres yang berani angkat bicara mengenai solusi banjir Jakarta. Tapi kenyataannya memang demikian. Tidak ada satu pun capres yang selama ini sudah mulai pencitraan di berbagai media yang menyinggung bagaimana mengatasi banjir Jakarta apabila mereka terpilih sebagai presiden.

Entah darimana, rasanya memang tidak perlu diselidiki, karena tidak akan menimbulkan kerugian bagi warga Jakarta, kecuali bagi kandidat capres sendiri, muncul berbagai wacana, pernyataan bahkan sudah terpublikasi berbagai spanduk, baliho dsb yang menyaingi iklan pencitraan diri para kandidat capres di Jakarta.

Intinya, isinya adalah:

Bahwa warga Jakarta tidak akan memilih capres dari mana pun apabila di salah satu program kerjanya tidak mencantumkan misi: Jakarta Bebas Banjir 2016.

Nah, kita lihat, Capres mana yang sanggup melakukan misi itu? Kita lihat saja di tahun 2014 ini.

2014 (1)

Menatap ke depan
mencari secercah harapan

Perasaanku sama seperti semua orang
tahun baru, tahun harapan
ingin perubahan
banyak kebaikan

Kulewati....

Hari ini, genap tiga puluh satu hari
kulalui dengan getir
walau bukan pada diriku

terhadap yang menimpa saudara-saudaraku
bencana....

Kalau ibukota sudah penuh bencana
sementara para petinggi-petinggi seluruh Indonesia di sana tak berdaya
biarkan alam tunjukkan kehendaknya
aku sangsi,
bagaimana nasib mereka di luar ibukota?

Jangan pikirkan
tak usah direnungkan
hanya akan membuat kau gelisah
tak dapat tidur
sementara mereka di ibukota mampu lelap
walau rakyatnya kelelap!

31/01/2011.